Rabu, 06 Oktober 2010

Blessed Super Woman

Minggu lalu saya berkesempatan mengunjungi ibukota untuk urusan pekerjaan. Banyak kenangan  kembali melintas saat lebih 10 tahun lalu meninggalkan Jakarta. Tak banyak yang berubah, Mall Grand Indonesia di bundaran HI , EX Plaza di Jalan Thamrin adalah beberapa perubahan bagi saya.

Tapi bukan pengalaman itu yang membuat saya terkesan. Adalah sepupu teman saya yang membuat perjalanan ke Jakarta minggu lalu punya nilai tambah yang luar biasa setidaknya bagiku.

"Wanita secara kodrat dan kosmik lebih kuat dari laki-laki"

Fanny, seorang wanita yang menurut saya sudah memasuki level tinggi dalam pemahaman tentang kehidupan. Di sebuah cafe di Grand Indonesia, kami berempat, saya dengan dua orang sahabat dan Fanny. Beliau bercerita tentang perjalanannnya dan perbincangannya dengan seorang bijak. Orang yang seperti penasehat spiritual dengan pengetahuan astrologi dan lain sebagainya. Entah darimana asal muasal pembicaraan, Fanny menyebutkan sebuah pernyataan "wanita adalah benteng keluarga" karena "wanita secara kodrat dan kosmik ditakdirkan lebih kuat dari laki laki". Kami bertiga dengan sejarah hidup dan peristiwa serta pelajaran hidup masing-masing menyetujui pernyataan tersebut. 
Saya sendiri seringkali mendengar cerita dan lelucon seputar hal tersebut. Misalnya, mengapa tulang rusuk wanita lebih banyak dari laki-laki. Konon karena wanita lebih mampu menahan sakit hati (yang ditimbulkan oleh tusukan tulang rusuk yang lebih tadi ke organ hati). Kemudian dari apa yang sering kali saya alami, wanita lebih mampu mengerjakan lebih dari satu hal ketimbang laki-laki. Istri saya lebih mampu mengerjakan dan memikirkan banyak hal ketimbang apa yang mampu saya pikir dan kerjakan. Laki laki cenderung fokus dan kemudian menjadi ahli di satu bidang saja. Jarang laki-laki yang mempunyai kemampuan multi tasking, seandainya ada, dia adalah laki-laki yang super, di atas rata-rata.

Wanita dengan kekuatannya

Kemudian pembicaraan seperti layaknya orang dewasa berkumpul membicarakan cinta terlarang yang lebih dikenal dengan selingkuh. Fanny dengan berbekal pernyataannya melanjutkan, wanita dengan kekuatan supernya itu (yang melebihi laki-laki) sangat berbahaya jika tidak memanfaatkan dengan tepat. Wanita yang sadar akan kekuatannya mampu menaklukkan jenis laki-laki apapun, menghancurkan dirinya dan keluarganya. Tapi wanita yang sadar akan kekuatannya dan memanfaatkannya untuk tujuan positif akan mampu membangun komunitasnya, membangun keluarganya menjadi sebuah keluarga yang sukses dalam segala aspek kehidupan. Aha, ini hal baru bagi saya. Wanita dengan kekuatan dahsyatnya.
Diam-diam saya kagum atas pengetahuan baru ini. Saya kagum pada Fanny yang dengan tepat menyampaikannya. Sama sekali tidak membuat kelelakian saya terganggu. Dia melanjutkan, memang seolah beban sebuah keberhasilan keluarga, rumah tangga ada di tangan seorang wanita, istri dan ibu. Saya mengangguk setuju dalam hati. 

"Laki-laki adalah anak kecil dalam tubuh yang besar"

Seorang laki-laki akan berbinar matanya jika diijinkan seharian tanpa diganggu menjalankan, memainkan, menikmati hobinya. Laki-laki memiliki motor kesayangan, mobil kesayangan, burung kesayangan, gadget kesayangan sementara wanita tidak pernah peduli dan tak akan pernah mengerti mengapa suami-suami mereka lebih senang nonton dvd seharian ketimbang menemani belanja ke mal, mengapa lebih senang nongkrong di bengkel ngutak ngutik mobil yang sebenarnya tidak memiliki masalah ketimbang ngobrol soal keluarga dan anak-anak.
Fanny melanjutkan, laki laki dewasa tetap membutuhkan figur seorang ibu. Harapannya hal itu dapat ditemukan dalam sosok sang istri. "Wah, tambah satu dong anak kita di rumah," sambar temanku. Memang demikian adanya. Masalahnya jika sang istri juga ingin di manja atau keberatan mengambil peran sebagai ibu bagi sang suami, maka secara alamiah, seperti air yang mencari tempat yang lebih rendah, demikian seorang laki - laki akan mencari figur ibu yang penyayang dan pengasih sampai ketemu. Repotnya jika hal ini dimanfaatkan oleh wanita (dengan kekuatannya yang besar) yang tidak bertanggung jawab, hanya untuk memenuhi kesenangan jangka pendek saja. " Jadi maksud lo, suami-suami yang selingkuh itu akibat atau karena kesalahan istri-istri. Enak dong laki-laki," sambar temanku lagi. 
Hal ini tidak berlaku umum, ada juga laki-laki yang memang pada dasarnya hidung belang. Tapi, sekali lagi tapi...sebenarnya wanita punya kekuatan besar untuk menaklukkan pasangannya yang hidung belang. Percayalah, kata Fanny. 

Saya terdiam. Ini ilmu tertinggi dari semua yang telah saya dapati. Kalau semua wanita dimuka bumi mengetahui, mempercayai dan mengamalkannya, niscaya dunia ini menjadi tempat yang lebih indah untuk ditempati. Dunia ini akan memiliki laki-laki yang sukses dan bekerja keras untuk keluarga karena dunia memiliki wanita-wanita pendorong yang menciptakan jalan dan ruang bagi kesuksesan setiap laki-laki. Dan pada akhirnya semua pembicaraan ditutup dengan konsensus tak tertulis bahwasannya laki-laki membutuhkan wanita begitu juga sebaliknya. Kedua insan yang sangat berbeda ini akan saling mengisi membentuk suatu kekuatan baru yang dahsyat dan mampu mengubah dunia. Terima kasih Fanny atas sharingnya. Kami semua belajar dan jadi lebih pintar. 

Tator Cafe, Grand Indonesia, 1 Oktober 2010, 19.00 - 20.30 WIB



2 komentar:

  1. let us,(me and my soulmate), walk side by side...not in front of me, not in my back....
    Setuju bro,wanita melengkapi pria, begitu juga sebaliknya...Satu yang saya ketahui secara pasti, wanita lebih kuat dalam menghadapi cobaan hidup...

    BalasHapus
  2. iya mas, seharusnya wanita cuma selangkah masuk surga niihh...hehe...

    BalasHapus