Rabu, 15 September 2010

Komitment ... dengan sedikit cinta lebih baik.

Roy terhenyak saat dengan tiba-tiba Dewi mengibaskan lengan dan menatapnya sinis penuh kebencian. "Dia berubah." bisik Roy dalam hati. Sementara itu Dewi mendidih "Orang itu gak pernah berubah, heran gue." Sepasang merpati yang mengikat janji dalam satu mahligai pernikahan sekarang menghadapi kenyataan arti hidup yang sesungguhnya. Perbedaan demi perbedaan, sanggahan demi sanggahan, keluhan demi keluhan, curiga demi curiga, larangan demi larangan, kecemburuan demi kecemburuan. Berpuncak pada rasa benci dan kehilangan rasa dan kata-kata. Dimana perginya sang dewi cinta, amor, love apapun itu namanya ?

Mei terdiam saat Ipung terlambat menjemputnya. "Sory sayang, tapi si Bos bener bener gak bisa ditolak. Papa sudah jalan ke mobil, masih dipanggil untuk ngomongin ide dia. Buset dah," Ipung menyesal. "Gak apa sayang. Kebetulan Mama jadi sempat baca beberapa halaman buku yang lagi mama baca,"sahut Mei, kita makan malam dulu yuk." Ipung bersyukur dalam hati punya pasangan seperti Mei yang pemaaf.

Pertanyaannya apakah Mei adalah wanita pemaaf sementara Dewi tidak ? Apakah Roy memang tidak pernah berubah sementara Ipung mampu berubah setelah hidup perkawinan ?

Coba simak yang satu ini.

Mei menunggu sambil menggerutu.," Duhhhh, Ipung gak pernah berubah deh. Dari dulu telat terus kalo diminta tolong jemput. Padahal khan gak setiap hari gue minta dijemput..hhhhhhh,"

Dewi menyesal setelah secara sembrono mengibaskan tangan Roy dan menduduh Roy tidak pernah berubah, sebenarnya banyak yang berubah pada Roy. Dia sudah tidak pernah nongkrong sama temannya. Tidak banyak lagi teman wanitanya. Dewi terdiam.

Tapi apa kemudian yang terjadi setelah Mei menggerutu. 

Saat melihat mobil Ipung tampak di pintu masuk parkiran. Mei berkata dalam hati "Tidak ada gunanya marah....tidak ada gunanya komplain...tidak ada gunanya menggerutu....Tidak membantu mencapai komitmen...tidak membantu meraihnya". Dan itu digumamkannya berkali-kali hingga saatnya dia bicara menanggapi permintaan maaf Ipung.

Komitmen?

Apasih yang dimaksud komitmen seperti yang dikatakan terus menerus oleh Mei yang nyatanya berhasil membuat malamnya bersama Ipung jadi Indah dan membuat Ipung makin mencintai dan menyayanginya.

Komitmen adalah seperti visi dan misi dalam satu perusahaan. Sepasang pengantin atau calon pengantin sebaiknya menyusun komitmen, visi dan misi bakal pernikahannya. Menetapkan dasar-dasar dan tujuan yang kuat. Komitmen akan menggiring sepasang manusia mengabaikan hal-hal yang tidak produktif dalam mencapai sebuah tujuan, tujuan sebuah pernikahan, tujuan sebuah keluarga.
Bayangkan sebuah perusahaan yang tidak memiliki visi. Berapa lama menurut Anda, sebuah perusahaan mampu bertahan tanpa visi yang kuat. Berapa lama sebuah keluarga mampu bertahan tanpa tujuan dan komitmen dari pelakunya? Seberapa mudah anggotanya menyerah?

Cinta adalah sesuatu yang indah. Tapi cinta bukan milik perseorangan. Cinta milik semua orang dan cinta berhak diberikan atau dicabut dari seseorang. Cinta memberikan keindahan dan kesedihan disaat yang sama. Cinta membangun dan menghancurkan disaat yang sama. Cinta tidak stabil. Cinta datang dan pergi. Mengapa demikian karena cinta adalah manifestasi dari perasaan. Cita dan rasa jiwa yang mempunyai akal budi. Perasaan berubah. Perasaan berganti dan oleh karena ketidak stabilannya cinta, perasaan adalah penipu ulung. Apa akibatnya jika sebuah keluarga hanya mengandalkan cinta, perasaan. Sementara perasaan itu penipu ulung?

Tapi kita semua percaya cinta memberikan rasa. Sehingga sebuah janji nikah yang dibangun berdasarkan visi dan misi (baca: komitmen) yang kuat dan diberi sedikit rasa cinta akan lebih baik tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar