Selasa, 21 September 2010

Family is a corporation

Bagi Anda yang merasa keberatan dengan judul tulisan ini mungkin akan berubah pikiran setelah membaca sharing artikel ini.

Family is a vision, Family is a corporation.
Faktanya, keluarga terdiri dari beberapa manusia (seperti layaknya sebuah organisasi atau perusahaan). Disana ada struktur organisasi, kepala rumah tangga, ibu rumah tangga, anak-anak dan pembantu rumah tangga. Keluarga membutuhkan cash in dan menghasilkan cash out, ada cash flow. Kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga menyusun aturan dalam rumah tangga. Kepala rumah tangga dibantu ibu rumah tangga dan anak-anak (secepatnya di ajak terlibat) menyusun rencana (visi) sekolah, pindah rumah, pesta ulang tahun hingga liburan tahunan.


Indonesian family do not bankrupt, please.

Nah, jika sebuah keluarga bisa dianalogikan sebagai perusahaan. Kita semua akan menemukan dalam artikel-artikel berikutnya bahwa tidak heran ada keluarga yang 'sukses' dan ada keluarga yang 'kurang sukses'. Sama seperti perusahaan, ada yang sukses dan ada yang kurang sukses. Kata yang paling sering Anda dan saya dengar seperti 'mismanagement' atau 'salah urus' sebuah perusahaan menyebabkannya jatuh kedalam kategori kurang sukses. Melihat analogi yang mirip, mungkin Anda setuju kalau keluarga yang kurang sukses disebabkan oleh salah urus. Semakin menarik ya? Mari terus bersama saya menggali lebih dalam dan kita membangun keluarga keluarga sukses di Indonesia!   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar