Mei bertanya kepada Ipung :"Pung, apakah lo masih mencintai gue". Ipung yang saat itu sedang menghirup coffee latte-nya sontak tersedak. Bukan karena dia punya jawaban 'tidak' untuk pertanyaan itu. Tapi, karena baru saja mereka membahas bahwa untuk bisa mencapai kategori keluarga yang sukses yang diperlukan adalah komitmen, tidak cukup hanya cinta, bahkan mereka sepakat untuk mengesampingkan cinta.
Mei mengelus punggung Ipung, sementara yang diusap usap masih berjuang menyelesaikan sisa batuk akibat sedakan kopi di kerongkongannya.
"Emang perlu dijawab itu pertanyaan" tanggap Ipung setelah batuknya reda.
"Perlu" jawab Mei singkat
"Bukannya tadi sudah di bahas"
"Iya, tapi gue pengen jawaban kamu dan gue gak peduli apa jawaban lo."
"Lha, kalo begitu mah mending gue kagak usah jawab."
"Tapi gue butuh jawaban lo aja. Gue ngerasa perlu dapat jawaban itu dan elo harus jujur." desak Mei.
Ipung terdiam. Bukannya takut menjawab. Tapi ia tidak ingin mereka berdua kembali terjebak dalam retorika klasik mengenai cinta. Padahal mereka sudah bulat untuk menjunjung komitmen di atas cinta untuk meneruskan kisah mereka.
Apakah rasa cinta Ipung masih ada dan apakah Ipung akan menjawabnya? Silahkan tebak dalam hati dan stay tune untuk kisah selanjutnya. Great Sunday! Enjoy it with your family!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar